Friday, September 01, 2006

HARAPAN BARU

Ketika matahari besok terbit di ufuk timur,
kita telah tak bersama lagi.
Yang tersisa hanyalah jejak kenangan kita.

Bukan untuk kita tangisi,
tapi untuk menjadi lentera masa depan.
Yang terasa masih gelap,
seperti lorong tak berujung.

Apapun dirimu, sayang.
Tak dapat dipungkiri kalau kita pernah bersama,
menjalani detik demi detik kehidupan,
dalam haru biru rasa.

Semoga pilihan kita kali ini tepat.
Mengantarkan kita untuk menghabiskan sisa waktu sendirian.
Jika kita tak pernah berjumpa lagi.

Madiun, 1 September 2006

Tiada yang abadi

No comments: